CIPUTAT – Guna mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat dibentuk kelompok kerja (Pokja) kebersihan lingkungan tingkat RT dan RW. Berdasarkan data Kelurahan, wabah penyakit DBD ada di tiga titik yakni di RW 03 dan RW 05 masing-masing ada empat penderita dan di RW 12 ada delapan penderita, masing-masing usia balita hingga dewasa.
“Di setiap RT/RW memang sudah dibentuk Pokja dan diresmikan Pak lurah pada April lalu,” ujar Sekretaris Kelurahan Ciputat, Noor Rizal.
Kegiatan bersih-bersih lingkungan dilakukan setiap bulannya dua kali, hal tersebut dikenakan mempertimbangkan waktu luang warga Kelurahan Ciputat. “Kerja baktinya di lingkungan mereka masing-masing, dan dalam sebulan dilakukan dua kali itu juga atas berbagai pertimbangan,” paparnya.
Noor Rizal mengatakan DBD merupakan penyakit tahunan, yang semestinya bisa diantisipasi oleh masyarakat, dengan memperhatikan kebersihan lingkungan agar tetap bersih, asri dan nyaman.
“Kalau sudah musim penghujan tiba wabah DBD mulai merambah, mestinya mereka paham akan ada wabah apa, karena ini kan wabah musiman. Tapi Alhamdulillah Puskesmas Ciputat sangat sigap dalam menanggapi kasus DBD. Kalau ada pengaduan mereka langsung melaksanakan fogging,” katanya.
Lurah Ciputat Rahmat KS berharap agar percepatan pelayanan kesehatan dan budaya gotong-royong terkait kemasyarakatan dan kebersihan lebih ditingkatkan lagi. ” Jika ada kegiatan yang terkait dengan fogging, pokja bisa dengan cepat bereaksi untuk menghubungi dinas, Puskesmas atau kelurahan, ” harapnya.
Kepala UPT Puskesmas Ciputat, Dr Abdillah Assegaf berharap agar Ciputat menjadi kawasan bebas DBD. “Harapan dari kami adalah Kelurahan Ciputat menjadi daerah bebas DBD, yang bisa dicapai jika angka bebas jentik lebih dari 95 % dengan cara tiap masyarakat atau rumah tangga dibantu RT, RW, tokoh masyarakat, dan pemuda,” pungkasnya.(cr7)
0 Response to "Kelurahan Ciputat Bentuk Pokja Cegah DBD di Setiap RT/RW"
Posting Komentar