Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 30 Juni 2017. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Menperin: Kedatangan Obama Jadi Promosi Wisata Indonesia
Sablon Sepanduk Dan Umbul Umbul |
Umroh Dan Haji Plus |
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap lawatan Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama di pekan ini bisa membawa promosi yang bagus bagi pariwisata Indonesia. Apalagi, tempat yang disambangi Obama merupakan destinasi wisata utama domestik yaitu Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Promosi ini dirasa penting mengingat Indonesia menargetkan 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019 mendatang. Hingga akhir 2016, jumlah pelancong mancanegara yang singgah ke Indonesia baru mencapai 12,02 juta orang, atau 60,1 persen dari target.
"Semoga kunjungan Mantan Presiden Obama bisa mendorong turisme dan membawa profil destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Jakarta," kata Airlangga di Congress of Indonesian Diaspora, Sabtu (1/7).
Promosi ini dirasa penting mengingat Indonesia menargetkan 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019 mendatang. Hingga akhir 2016, jumlah pelancong mancanegara yang singgah ke Indonesia baru mencapai 12,02 juta orang, atau 60,1 persen dari target.
"Semoga kunjungan Mantan Presiden Obama bisa mendorong turisme dan membawa profil destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Jakarta," kata Airlangga di Congress of Indonesian Diaspora, Sabtu (1/7).
Di samping promosi wisata, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia juga belajar banyak dari kunjungan Obama kali ini. Di dalam kunjungannya, Obama menekankan pentingnya ekonomi yang inklusif serta kebijakan ekonomi yang sinambung.
Menurutnya, hal itu bisa membantu meningkatkan investasi, termasuk penanaman modal di sektor pariwisata. Jika investasi meningkat, produktivitas bertambah, sehingga Indonesia bisa keluar dari jeratan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia sepanjang tahun 2016 tercatat sebesar Rp386,4 triliun atau meningkat 8,39 persen year-on-year (yoy) dari posisi Rp365,9 triliun di tahun 2015.
"Indonesia dan AS sama-sama terbuka, sama-sama dorong investasi, hanya perbedaan skalanya. Indonesia baru jadi emerging country, sekarang kalauau keluar dari negara middle income trap maka kita harus keluar dari pendapatan per kapita sebesar US$ 4 ribu," terangnya.
Sekadar informasi, Obama beserta anak dan istrinya telah berlibur di Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum bertandang ke Jakarta. Ia menghabiskan waktu di Bali sejak Jumat (23/6) lalu hingga Rabu (28/6). Namun, sebelum ke Jakarta, Obama bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor. (pit)
Menurutnya, hal itu bisa membantu meningkatkan investasi, termasuk penanaman modal di sektor pariwisata. Jika investasi meningkat, produktivitas bertambah, sehingga Indonesia bisa keluar dari jeratan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia sepanjang tahun 2016 tercatat sebesar Rp386,4 triliun atau meningkat 8,39 persen year-on-year (yoy) dari posisi Rp365,9 triliun di tahun 2015.
"Indonesia dan AS sama-sama terbuka, sama-sama dorong investasi, hanya perbedaan skalanya. Indonesia baru jadi emerging country, sekarang kalauau keluar dari negara middle income trap maka kita harus keluar dari pendapatan per kapita sebesar US$ 4 ribu," terangnya.
Sekadar informasi, Obama beserta anak dan istrinya telah berlibur di Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum bertandang ke Jakarta. Ia menghabiskan waktu di Bali sejak Jumat (23/6) lalu hingga Rabu (28/6). Namun, sebelum ke Jakarta, Obama bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor. (pit)
0 Response to "Menperin: Kedatangan Obama Jadi Promosi Wisata Indonesia"
Posting Komentar