Sablon manual Umbul Umbul & Sepanduk |
KITAB KUNING TERBITAN SURABAYA INI BICARA PENTINGNYA KHILAFAH
Judul:kitab:
al Hushunul Hamidiyyah Lil muhafadzotil 'Aqoidil Islamiyyah
Muallif: al 'aliim al jaliil Sayyid Husein Affandy
(Maktabah al hidayah Surabaya)
al Hushunul Hamidiyyah Lil muhafadzotil 'Aqoidil Islamiyyah
Muallif: al 'aliim al jaliil Sayyid Husein Affandy
(Maktabah al hidayah Surabaya)
Sekilas tentang kitab ini:
1. Seorang syabab HTI berziaroh ke kediaman seorang kyai sepuh. Saat menyampaikan ide Khilafah, pak kyai bangkit menuju rak kitab lalu menunjukkan kitab ini. Artinya kitab ini mendahului HTI, berbicara pentingnya Khilafah dalam menjaga aqidah.
2. Sy pun bertanya kepada Ibu Mertua tentang kitab ini. Beliau jelaskan kitab ini kitab tauhid di ajarkan ke para santri sewaktu nyantri di pesantren muallimat maarif.
3. Pak Kyai SAS pernah menyebut kitab ini sebagai P4 nya Khilafah utsmaniyyah. Maka tak heran para santri kitab kuning di ponpes salaf hampir dipastikan mempelajari kitab ini. Seorang santri dari Sedan Rembang mengaku belajar kitab ini saat duduk di Aliyah Diniyah pondok. Beliau menyatakan: kitab ini P4 yang rasyidah.
4. Jadi melalui kitab ini sendi-sendi iman sesuai dengan manhaj Ahlussunnah akan terjaga. Dan penjaganya adalah Khilafah. Pembahasan peran penting Negara Khilafah diuraikan di bagian mukaddimah dan khatimahnya. Bukanlah hal aneh jika pembahasan Khilafah ditemukan di dllam kitab-kitab tauhid sebagaimana al I’tiqad fi al iqtishad – Imam Ghazali. Maka para ulama menyebutnya min ahammin al wajibat (dantara kewajiban terpenting). Juga dikatakan Taajjul furuudl (Mahkota kewajiban).
5. Sudah saatnya para kyai dan santri kitab salaf (kuning) berdiri di garda terdepan dalam upaya berjuang menegakkan khilafah.
Terjemahan Bagian Khatimah (Penutup)
Kami memohon kpd Allah khusnul khotimah
Ketahui sesungguhnya wajib atas kaum muslimin secara syar’ie mengangkat imam (Khalifah) yg melaksanakan hudud, menutup perbatasan, mengangkat pasukan, mangambil zakat, menangkap perampok, pencuri, begal, menikahkan anak2/pemudi yg tak punya wali, menghentikan persengketaan diantara manusia, menerima persaksian atas hak-hak, menyatukan pendapat dan hari raya. Tidak sempurna semua itu kecuali adanya imam yg kaum muslimin merujuk kepadanya dalam urusan2 mereka. Yaitu imam yg menolak kerusakan, menjaga kemaslahatan, mencegah hal2 yg menyebabkan sikap terburu2, perselisihan orang2 yg rakus ... dan kaum muslimin merujuk pendapatnya sesuai perintah dan larangannya.
PARA SAHABAT RA TELAH BERSEPAKAT (IJMA') ATAS WAJIBNYA MENGANGKAT IMAM SETELAH WAFATNYA RASULULLAH SAW. ABU BAKAR RA BERKATA, "BAGI URUSAN INI HARUS ADA ORANG YG MENDUDUKINYA, PERHATIKANLAH, DAN SAMPAIKAN PENDAPAT KALIAN! " MAKA BERKATALAH ORANG2 DISEKELILINGNYA "ENGKAU BENAR, ENGKAU BENAR!" Dan tidak berkata salah seorang diantara mereka "Kami tidak butuh imam/pemimpin!" Wajib menaati atas seluruh rakyat lahir dan batin dalam hal2 yg tidak bertentangan dg syariat. Berdasarkan firman Allah yg terjemahannya, "Taatilah Allah dan taatilah RasulNya dan ulil amri diantara kalian." mereka itu adalah ulama' dan umara'. Sabda Rasulullah yg artinya, "Barangsiapa yg taat kepada amirku, maka sungguh dia telah taat kepadaku. Dan barangsiapa dia telah bermaksiat kepada amirku maka dia telah bermaksiat kepadaku." Dan di dalam Shahih Bukhari, dari Nabi SAW " Barangsiapa taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah, dan barangsiapa bermaksiat kepadaku maka dia bermaksiat pd Allah. Dan barangsiapa mentaati amir maka dia taat kepadaku. Dan sesungguhnya imam itu perisai umat berperang dibelakangnya dan ditaati perintah dan larangannya."
Merupakan hal yg harus dilakukan untuk menolong Imam atas musuh agama dan para perusak,mencintainya , menasehatinya, mendoakannya utk mendapat kebaikan, petunjuk dan pertolongan, dan kebenaran. Karena sesungguhnya dalam kebaikan imam ada kebaikan umat (imam baik, umat baik. Sebagian ulama Salaf berkata yg maknanya, "Seandainya aku diberi doa kebaikan dr Allah, tentu aku peruntukkan utk kholifah"
Kami memohon kepadaMu ya Allah dg keagungan DzatMu yg Mulia, dan SifatMu yg Luhur, dg NamaMu yg Luhur, ruhani Sayyidina Muhammad sebaik2 makhluq untuk menjaga, menolong, menguatkan, memberi taufiq amirul mukminin, KHOLIFAHNYA RASULULLAH, SULTAN YG AGUNG, RAJA YG AGUNG, SULTANNYA ORANG ARAB DAN AJAM. ALLAH MELINDUNGI PADA SEMUA UMAT, SULTAN, putranya sultan, sultan Al Ghazy (Abdul Hamid Khan), putra sultan Al Ghazy Abdul Hamid Khan, putra sultan Al Ghazy Mahmud Khan, semoga Allah menguatkan KEKHILAFAHANNYA HINGGA AKHIR MASA. Dialah pembela terpeliharanya kekuasaan dan agama dan yg bangkit bersama umat ini kedudukan yg mulia dan kebaikan masanya yg bahagia. Kitab ini disusun dg judul Hushunul Hamidiyah Lil muhafadzotil 'Aqoidil Islamiyah.
Semoga penyusunan kitab ini semata krn Dzat yg Mulia dan wasilah utk mendapat keberuntungan di surga Naim. Allahumma amiin
Sholawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, keluarga , sahabat
Alhamdulillahi Rabbil 'Alamiin
0 Response to "KITAB KUNING TERBITAN SURABAYA INI BICARA PENTINGNYA KHILAFAH"
Posting Komentar