Ketua GNPF : Perjuangan Umat Islam Satu Komando
CERAMAH. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Bachtiar Nasir, LC.,MA., ceramah di Masjid Jami At-Taqwa, Komplek Yayasan Perguran Islam At-Taqwa, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, akhir pekan kemarin. Ceramah ini dihadiri ribuan warga dari Kecamatan Benda, Batuceper, dan Jakarta Barat.
BENDA – Pejuangan umat Islam sejatinya berada dalam satu komando. Namun demikian pergerakan perjuangan Islam itu harus dimulai dari masjid untuk masjid dan kemudian untuk umat.
Hal itu dikatakan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) KH Bachtiar Nasir, LC.,MA., di Masjid Jami At Taqwa, Komplek Yayasan Perguruan Islam At-Taqwa, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, akhir pekan kemarin.
“Apapun bendera kita, kita harus satu komando yaitu Islam. Karena Islam agama yang sebenarnya yang pancasilais,” kata Bachtiar saat didaula t menjadi penceramah di masjid tersebut.
Dalam halal bihalal yang mengambil tema “Bela Islam-Bela Indonesia : Menjaga semangat persatuan umat dan membangun sinergisitas masyarakat yang berkemajuan” itu, Bachtiar menegaskan pergerakan itu mengendepankan kepentingan masjiud dan umat.
Dalam kesempatan itu juga Bachtiar mengatakan, perjuangan Islam itu harus disertai dengan menjaga ukhuwwah islamiyah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kontek Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Perkuat dan perkokoh jalinan silaturahim antar sesama, baik para instansi pemerintahan maupum sipil serta warga Kecamatan Benda, Kecamatan Batu Ceper, dan sekitarnya,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah itu, perjuangan itu harus berada di jalan yang benar serta tidak melanggar norma-norma agama, peraturan pemerintah dan hukum yang berlaku.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Benda Muhammad Yasin, mengatakan kegiatan pengajian itu dipersiapkan amat singkat.
“Persiapanya memang hanya sepuluh hari. Namun alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk mengenal lebih dekat sosok Kiai Haki Bachtiar Nasir sungguh luar biasa,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah dengan menghadirkan penceramah Ketua GNPF itu tidak dikhawatir dipolitisir? Menurut Yassin, Kiai Bachtiat tidak akan pernah takut dipolitisir oleh siapa pun.
“Memang sekarang jamannya begitu. Dikit-dikit kita di tunggangi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi. Akan tetapi sudah ditancapkan dalam hati kita. Ini dakwah. Insyaallah Allah SWT memberikan pertolongan kepada kita,” ujarnya.
Rahmat Hidayat selaku Ketua Panitia menambahkan ceramah dari KH Bactiar itu diharapkan dapat mendorong ukhuwwah umat Islam, khususnya di Kecamatan Benda dan Batuceper. Selain itu juga dapat mewujudkan masyarakat yang berkemajuan.
Dalam kesempatan tersebut, salah stau tokoh Kecamatan Benda KH Ahmad Khudori, mengatakan kegiatan tersebut diharapkan bisa membangun sinergitas masyarakat Benda dan Batuceper.
“Di dua kecamatan itu banyak pemuda yang sangat potensial. Mereka ada yang lulusan dari perguruan tinggi seperti Unpad dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Kalau mereka bersinergi secara maksimal itu bisa memberdayakan umat,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, ceramah tersebut dihadiri ribuan jamaah. Mereka dari kalangan Pemuda Muhammadiyah, NU, Muhammadiyah, FPI, instansi pemerintah setempat, santri, dan pelajar.
Selain itu juga dari kalangan pengajian Ibu-ibu, jamaah pengurus DKM yang tergabung di Foruk DKM Kecamatan Benda dan Batuceper, remaja masjid, jama’ah zikir dan sholawat, PII, dan lain-lain..
“Jamaah ada juga yang datang dari Jakarta Barat. Namun dominanya dari jama’ah Batu Ceper benda,” ungkap Rahmat.
Para jamaah memang tumpah ruah di halaman Masjid Jami At Taqwa Komplek Yayasan Perguran Islam At-Taqwa itu. Halaman terlihat tidak mampu menampung mereka yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. (bud)
0 Response to "Ketua GNPF : Perjuangan Umat Islam Satu Komando"
Posting Komentar