
Global Tangsel- Prediksi bahwa Joko Widodo tidak dapat langgeng
hingga tahun 2019 menjadi presiden bisa saja terjadi, dan bisa pula
tidak. Salah satu ndikasinya yakni ekonomi Indonesia yang kian hancur,
tetapi ditutupi oleh utang.
Pengamat mengatakan bahwa masyarakat harus siap menerima keadaan buruk bila nanti ekonomi mempengaruhi kepemimpinan Jokowi.
“Kita harus mulai mengencangkan ikat pinggang. Kita juga harus waspada
karena bisa jadi situasi kekacauan tersebut akan menjadi momentum bagi
elite politik dan bisnis, para taipan, saudagar dan bandit ekonomi untuk
merampok lagi kekayaan negara yang tersisa, dengan memperalat seorang
Presiden yang sangat lemah,” kata Salamuddin Daeng dalam siaran persnya
yang diterima voa-islam.com, beberapa waktu lalu.
“Dugaan kami, mereka akan mengubah cara untuk merampok uang negara.
Ingat, masih ada dana TASPEN Rp. 160 triliun. Dana ASABRI Rp. 11
triliun. Semuanya bisa dijadikan bancakan dan rampokan.
Masih ada juga dana tabungan Jamsostek buruh Rp. 213 triliun yang bisa
dirampok, ada dana haji Rp. 100 trilun yang bisa digoreng. Ada juga dana
BPJS masyarakat. Ada juga dana TAPERA yang sedang disiapkan.
Nah, pertanyaannya bagaimana nasib para oligarki, taipan, saudagar dan
bandit ekonomi lainnya di sekeliling Jokowi yang sejak awal sudah
merencanakan bagi-bagi jatah APBN? Demikianlah sodara-sodara, selamat
menonton kebangkrutan, kekacauan dan mangkraknya ekonomi nasional yang
akan menjungkalkan Pemerinatahan Joko-Kalla di tengah jalan.” [voa-islam]
Sumber :POSMETRO INFO

0 Response to "Salamuddin: Kekacauan ekonomi akan jadi momentum bagi para taipan & bandit untuk merampok negara"
Posting Komentar