CIPUTAT – Serapan APBD Kota Tangsel di triwulan kedua masih bergerak di angka 20-25 persen. Penggunaan anggaran tersebut baru sebatas belanja tidak langsung untuk gaji pegawai.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menilai wajar jika serapan masih di bawah 30 persen karena, proses pembangunan fisik masih tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Masih dalam proses di ULP, jadi belum dikatakan gagal,” ungkap Benyamin.
APBD 2016 sebesar Rp Rp 3.304.722.367.399 triliun dengan pagu anggaran belaja tidak langsung sebesar Rp 811,413,560,757 miliar dan pagu anggaran belanja langsung Rp 2. 493,308,806,642 triliun. Anggaran itu, pada triwulan pertama digunakan untuk pembayaran gaji pegawai. Belum masuk pada pengerjaan fisik dan saat ini masih terus berproses memaksimalkan serapan.
“Kendalanya programnya belum pada pencarian yang besar sehingga serapanya masih kecil,” tandas Benyamin.
Pria akrab disapa Bang Ben ini mengaku terus memantau proses lelang dengan menggelar rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Kita akan lihat pada semester ke-3 karena momentum paling besar. Makanya kita melakukan rapat setiap minggu untuk mementukan seberapa besar prosentase lelang yang sudah berlangsung,” tegas Ben.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menerangkan saat ini lelang masih diproses LPSE. Sebelumnya memang ada beberapa kendala terkait persiapan lelang fisik.
“Proses sebelumnya untuk pengerjaan fisik soal dokumen dan lain-lain tapi itu sudah diselesaikan dan saat ini masih terus berlangsung,” paparnya. (din)
0 Response to "Serapan Triwulan Kedua Bergerak di 20-25 Persen"
Posting Komentar