SDN 6 Ciputat, SD Negeri Satu-satunya Di Tangsel Yang Memiliki Program Khatam Al-Qur’an

Khatam Al-Qur’an atau bisa membaca al-quran sejak dibangku sekolah dasar, bisa dikatakan menjadi hal biasa bagi siswa madrasah ibtidaiyah (MI). Sekolah yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) itu, selain memiliki kurikulum yang sama seperti sekolah dasar lainnya, namun terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Oleh karenanya, sangat wajar bagi siswa lulusan MI bisa membaca al-quran.

Mampu membaca Al-Quran, hingga Khatam Quran sejak sekolah dasar, juga menjadi hal biasa bagi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Ciputat Kota Tangerang Selatan ini. Sekolah yang terletak di sebelah Barat berbatasan dengan Puskesmas Ciputat dan Masjid Agung Al-Jihad Ciputat, menjadi sekolah dasar negeri satu-satunya di Kota Tangerang Selatan, yang memiliki program unggulan, selain penguasaan IPTEK, Bahasa Inggris, juga memiliki program Baca Tulis Quran (BTQ) dan Khatam Al-Quran.

Program khatam alquran ini, telah diterapkan oleh SDN Ciputat 6 sejak tahun 2007-2008 atau sekitar 8 tahun yang lalu, oleh Kepala Sekolah yang saat itu dijabat oleh Tatang Gunawan, S.Pd, MM. Menurut Marhali, selaku Kordinator program khatam alquran, awal digulirkannya program ini ada 50 siswa SDN 6 Ciputat yang khatam alquran.

“Alhamdulillah,  program khatam alquran ini telah berjalan dengan baik dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2015 lalu, ada sekitar 115 siswa yang telah mengkhatamkan alquran. Dan tahun ini, meningkat ada 130 siswa,” Ujar Marhali.

Menurut pria lulusan IAN itu, program Khatam alquran mulai diajarkan kepada siswa yang telah duduk dibangku kelas 3. Namun sebelum meningkat kepada khatam Alquran siswa terlebih dulu mengikuti program baca tulis quran (BTQ) yang dimulai sejak kelas 1 sampai kelas 2.

“Untuk kelas 1 sampai kelas 2 siswa diperkenalkan kepada materi iqro, baru di kelas 3 mereka mulai menjalankan program khatam Alquran. Metodenya, dua siswa, satu pembimbing yang dilakukan pada jam sekolah setiap satu minggu sekali. Sementara, bagi siswa yang belum mampu membaca alquran dengan baik, ada penanganan khusus di luar jam sekolah,” Lanjutnya.

Hadist Nabi, Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang belajar Al-Quran dan yang mengajarkannya. Itulah mengapa program ini kami terapkan. Selain itu, Marhali yakin program khatam alquran merupakan salah satu upaya agar anak-anak kita terjaga dari pergaulan yang rusak. Dengan banyaknya orang membaca al-quran, insha allah suatu kampung, atau negara akan menjadi berkah.

Azhar salah satu guru di SDN 06 Ciputat menjelaskan, “tahun ini, kita akan menambah program Tahfidz Quran (hapalan Alquran). Kita akan mulai hanya di juz 30, target kita, siswa bisa hafal setengah Juz’amma.”

Menanggapi program khatam alquran yang diterapkan oleh SDN 6 Ciputat, Drs. Rahmat MSi, selaku lurah ciputat Kota Tangerang Selatan merasa bangga, serta masyarakat ciputat.  Rahmat mengatakan, “sebenarnya, dahulu pada saat kejayaan islam, anak-anak sudah pandai membaca al-quran, hafal al-quran, hingga hafal ribuan hadist itu sudah biasa.”

Memang fenomena saat ini, dengan perkembangan teknologi dan serangan budaya barat, membuat anak-anak umat islam di Indonesia jauh dari Al-quran. Oleh karenannya, saat ini sulit kita jumpai sebagaimana dahulu saat kejayaan islam, anak usia 7 tahun sudah hafidz quran, hafal ribuan hadist. Kalau kita, di umur berapa kita hafal al-quran, berapa hadist yang sudah kita hafal,” Tanya Rahmat sambil tersenyum.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: