CIPUTAT – Lima tahun kedepan Pemkot Tangsel akan lebih serius dalam memperhatikan masyarakat dalam bidang tenaga kerja di Tangsel. Tujuannya, angkatan tenaga kerja memiliki keterampilan khusus supaya bisa berkontribusi kepada lingkungan dan pemerintah.
Dalam mengurangi pengangguran perlunya memberikan keterampilan bagi masyarakat secara khusus, sehingga dapat eksis di dunia luar dan tidak menjadi beban pemerintah. “Pada awal periode pertama tahun 2011 angka pengangguran mencapi 11,93 persen. Namun turun secara drastis apda tahun 2014 diangka 6,92 persen,” kata Wakil Walikota, Benyamin Davnie.
Pengangguran di tengah masyarakat, sambung Bang Ben, menjadi tanggung jawab pemerintah. Oleh karenanya, pelatihan keterampilan menjadi begitu penting guna mendorong tenaga kerja yang siap ditempatkan. Jika serapan tenaga kerja menurun otomatis pengangguran akan meningkat.
“Maka dari itu tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada pihak swasta karena mereka membuka usaha dengan memberikan peluas usaha ribuan orang,” tambahnya.
Jika pemerintah mulai dari kelurahan, kecamatan hingga dinas tidak merespon dengan baik pihak swasta akan merasa kecewa. “Tanpa parsitisipasi pelaku usaha akan pincang,” tandasnya.
Angka pengangguran sangat dekat dengan dampak kemiskinan. Kemiskinan ini pun terus menjadi titik fokus kedepan. Paling tidak kemiskinan itu turun dari 2011 sebesar 8-9 persen, namun turun drastis pada 2014 lalu sebesar 1,62 persen.
“Demikian juga pengentasan kemiskinan harus terus menerus dilakukan. Bappeda dan Dinsos harus melakukan pendataan terbaru berpa jumlahnya agar dapat diantisipasi secara berkala apa yang kurang harus diperbaiki,” imbuhnya.
Misalnya, rumah rusak akan dimasukan pada program bedah rumah. Jika pendidikannya rendah akan disalurkan pada pendidikan dengan program gratis.
“Dari segala aspek kita bisa lihat karena kriteria kemiskinan perkotaan bisa saja berbeda seperti di Tangsel ini,” selorohnya.
Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsos Nakertrans) Kota Tangsel Purnama Wijaya mengatakan pihkanya mengantisipasi pengangguran dengan memberikan pelatihan-pelatihan termasuk kerjasama dengan SKPD yang lain.
“Pelatihan keterampilan terus digencarkan bekerjasama dengan SKPD. Hal ini supaya tenaga kerja yang ada di Tangsel terampil dan berkembang,” paparnya.
Sedangkan pengentasan kemiskinan, sudah banyak program seperti bantuan beras miksin (raskin), bantuan sosial secara tunai dari Kementerian Sosial dan banyak program lainya. “Pengentasan kemiskinan terus selalu dijalankan dan ini cukup berhasil di Tangsel karena datanya terus mengalami penurunan,” imbuhnya.(din)
0 Response to " Pengentasan Pengangguran dan Kemiskinan Jadi Fokus Pemerintahan"
Posting Komentar