HTI : “KTT OKI Harus Bawa Manfaat Bagi Umat Islam”
IndonesiaBicara.com-SERPONG. Pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berlangsung 6 dan 7 Maret 2016 yang lalu, mendapat kritikan dari Organisasi Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Seperti yang diungkapkan aktivis HTI Tangerang Selatan (Tangsel) Abu Zuhdi kepada IndonesiaBicara.com awal bulan yang lalu, mengutarakan bahwa KTT Luar Biasa OKI merupakan agenda yang sia-sia jika tidak menyentuh persoalan hakiki umat lslam.
Menurut Abu Zuhdi yang perlu disadari bersama bahwa umat lslam saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan selalu ditindas dimanapun mereka berada.
“Jangankan yang minoritas, yang mayoritas saja umat lslam tidak bisa berkutik. Contohnya kaum muslimin di lndonesia”, kata Abu Zuhdi.
Seharusnya tokoh-tokoh Islam menyadari, kenapa hal itu terjadi.
“Jawabannya karena umat lslam meninggalkan ajarannya. Syekh Abdul Qodir Jaelani menyampaikan, Kemaksiatan terbesar saat ini karena tidak diterapkannya hukum-hukum Allah yaitu Syariat lslam”, paparnya.
Persoalan umat lslam saat ini sangat rumit, dan semakin terpuruk. Obatnya adalah Umat lslam harus kembali seperti apa yang dicontohkan Rasulnya, yaitu dengan dakwah, mengajak umat untuk kembali ke rel yang benar yaitu menerapkan syariat-Nya.
“Inilah contoh konkrit Rasul tatkala umat saat itu hidup dalam jaman jahiliyah”, ujar Abu Zuhdi.
Ditambahkannya, persoalan ini tidak akan selesai jika hanya menggelar KTT OKI saja.
“Harus ada langkah konkrit membangun opini kesadaran umat untuk menerapkan syariat Islam”, pungkasnya (Rin)
0 Response to "Pertemuan OKI Pada Tanggal 6 Dan 7 Maret 2016, “KTT OKI Harus Bawa Manfaat Bagi Umat Islam”"
Posting Komentar