JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp7,28 triliun per 31 Desember 2015. Angka ini tumbuh 13,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,44 triliun.
Chief Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengungkapkan, pertumbuhan tersebut diperoleh dari sejumlah segmen pembiayaan Syariah yaitu Commercial, Corporate dan Consumer. “Hal ini antara lain disebabkan oleh fitur dan benefit produk pembiayaan yang menarik, menguntungkan serta sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ungkap Pandji.
Pandji menambahkan, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), CIMB Niaga Syariah juga berhasil mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp7,58 triliun, naik 12,0% dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp6,77 triliun. CIMB Niaga Syariah telah dipercaya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS BPIH) untuk Haji Reguler dan Haji Khusus.
Karenanya, Unit Usaha Syariah bank terbesar kelima di Indonesia ini telah meluncurkan produk Tabungan Pahala Haji dan Tabungan Rencana Haji untuk menghimpun dana masyarakat dari segmen haji. “Keberadaan produk-produk tersebut antara lain telah mendorong pertumbuhan DPK di CIMB Niaga Syariah,” ujar Pandji.
Pertumbuhan kinerja pembiayaan dan penghimpunan DPK tersebut, juga berbuah pada peningkatan aset CIMB Niaga Syariah. Per 31 Desember 2015, aset CIMB Niaga Syariah meningkat 7,6% menjadi Rp9,1 triliun, dibandingkan posisi yang sama sebelumnya sebesar Rp8,5 triliun. Pencapaian ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah di posisi 10 besar pemain industri Syariah.
Dari sisi kualitas aset produktif, rasio gross Non-Perfoming Financing (NPF) mengalami penurunan yang signifikan dari 4,5% pada Desember 2014 menjadi 1,9% pada Desember 2015. Penurunan rasio gross NPF secara signifikan ini disebabkan oleh membaiknya account management.
Pengembangan produk
Kinerja positif CIMB Niaga Syariah pada 2015, turut ditopang oleh berbagai upaya pengembangan bisnis, termasuk produk jasa dan layanan. Strategi ini antara lain dilakukan dengan konsep Dual Banking Leverage Model (DBLM). Pandji menjelaskan bahwa hal ini bertujuan agar CIMB Niaga Syariah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penawaran seluruh produk dan layanan Syariah yang lengkap dan memiliki kualitas setara dengan produk dan layanan perbankan induknya, dan lebih baik dari industri perbankan Syariah pada umumnya.
Sepanjang 2015, CIMB Niaga Syariah didukung dengan rangkaian produk dan layanan yang komprehensif yang dapat memenuhi kebutuhan semua segmen nasabah yang dilayani, mencakup16 produk penghimpunan dana, 11 produk pembiayaan dengan 7 model pembiayaan, 8 produk dan layanan Card & Merchant Business, 9 produk Transaction Banking dan Trade Finance, serta 7 layanan Tresuri Syariah. Sementara itu, CIMB Niaga Syariah juga terus mengembangkan layanannya ke berbagai lokasi di Tanah Air guna memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Syariah. Jaringan layanan CIMB Niaga Syariah per akhir 2015 terdiri dari 29 Kantor Cabang Syariah (KCS), 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) dan 616 Office Channeling/OC (layanan perbankan konvensional dan Syariah dalam satu atap).
Selain itu, CIMB Niaga Syariah juga didukung oleh layanan digital banking CIMB Niaga yang komprehensif yaitu CIMB Clicks (internet banking), Go Mobile (mobile banking), Rekening Ponsel, Phone Banking 14041, Preferred and Private Phone Banking 1500 800, layanan Video Banking yang dapat diakses melalui Digital Lounge, Self Service Terminal (SST), Cash Deposit Machine (CDM) dan Facebook Banking.
Dengan meningkatnya kinerja pembiayaan dan penghimpunan DPK, tersedianya keragaman produk dan layanan, serta didukung oleh jaringan yang semakin luas termasuk layanan digital banking CIMB Niaga, mendorong peningkatan perolehan pendapatan CIMB Niaga Syariah. Laba sebelum pajak meningkat 9,6% dari Rp105 miliar pada 2014 menjadi Rp115 miliar pada 2015.
Pandji optimistis akan perkembangan industri Syariah di Tanah Air. Dukungan pemerintah terhadap industri Syariah, situasi makro ekonomi yang diprediksi terus membaik, serta permintaan akan produk-produk Syariah yang terus meningkat, menjadikan industri perbankan Syariah masih menjanjikan. “Dengan pengalaman dan inovasi yang terus dilakukan, kami berkeyakinan dapat meningkatkan pertumbuhan ke depan dengan mengusung semangat CIMB Niaga Syariah sebagai Pilihan Transaksi Perbankan Syariah Anda,” tutup Pandji.
--- Sandy Javia
0 Response to "Kinerja positif CIMB Niaga Syariah pada 2015, turut ditopang oleh berbagai upaya pengembangan bisnis, termasuk produk jasa dan layanan."
Posting Komentar