JAKARTA,(PR).- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku tidak tahu perihal kabar kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto ke Istana Kepresidenan.
Pratikno juga menegaskan tidak tahu apa pun soal reshuffle, karena yang tahu soal itu hanya Presiden RI Joko Widodo. "Saya nggak tahu, yang pasti Presiden Jokowi sudah dalam perjalanan (pulang) ke Bogor," kata Pratikno di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016. Saat diwawancarai, jam menunjukkan pukul 19.30 WIB.
Kencangnya isu reshuffle tidak dapat ditanggapi Pratikno. Apalagi, kata Pratikno, sampai saat ini reshuffle (tahap II) belum terjadi. "Buktinya enggak. Buktinya kan enggak. Sampai hari ini kan enggak. Pokoknya kalau reshuffle, itu tanya hanya satu orang yang tahu, Pak Presiden Jokowi," katanya.
Soal komunikasi politik presiden dengan partai-partai politik saat ini menurut Pratikno terjalin baik. "Bagus, hubungannya baik-baik," katanya singkat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi adanya rapat yang dilakukan di kantor Setneg dan bukan di Kantor Presiden, Pratikno menjelaskan pertemuan itu bukan rapat terbatas kabinet. Menteri-menteri hadir sebagai undangan rapat dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) itu.
"Yang mengundang adalah KEIN, Ketua KEIN Soetrisno Bachir yang mengundang menteri-menteri terkait dengan perekonomian, yang diundang dua menko dan menteri-menteri lain, seperti perdagangan, perindustrian tetapi nggak bisa hadir. Menteri lain yang diundang mensesneg karena kaitannya dengan fasilitasi kegiatan-kegiatan KEIN," katanya.
Itu sebabnya, pertemuan beberapa menteri dengan KEIN di Setneg, menurut Pratikno tidak ada hubungannya dengan reshuffle. Soal kehadiran Erick, menurut Pratikno berkaitan dengan Asian Games. Soalnya isu itu pulalah yang dibahas Erick saat bertemu dengan Pratikno, setelah Erick bertemu dengan Jokowi.***
0 Response to "Isu Reshuffle Menguat, Surya Paloh dan Wiranto ke Istana"
Posting Komentar